ArenaTekno - Perusahaan raksasa dunia yakni Google, belum lama dikabarkan telah menginvestasikan dananya sebesar USD2 miliar atau jika di uangkan Indonesianya senilai (Rp28 triliun). Dana tersebut di investasikan sebagai bentuk energi yang terbarukan dan dalam pembangunan infrastruktur. Dilansir dari Engadget (20/9) sebagai bentuk pembangunan infrastruktur dimulai dari beberapa negara bagian utamanya di Amerika Serikat, Amerika Selatan dan Eropa. Serangkaian pembangkit listrik berbasis angin dan matahari berdaya 1.600 megawatt itu mencakup 18 kesepakatan energi baru dan akan meningkatkan portofolio energi terbarukan oleh perusahaan raksasa tersebut lebih dari 40 persen.
Google Invesment/Google |
Bos besar yakni CEO Google mengatakan bahwa (Sundar Pichai), “Keberlanjutan telah menjadi salah satu nilai inti Google dari hari-hari awal kami. Selama bertahun-tahun kami telah bekerja keras untuk mengurangi jejak karbon dari operasi kami, membangun produk dengan memikirkan orang dan planet, dan mendorong perubahan dalam skala melalui rantai pasokan kami".
Perusahaan perangkat lunak raksasa kelas dunia tersebut berencana untuk menggandakan portofolio surya globalnya dengan investasikan dananya diberbagai bidang seperti diantaranya adalah di pertanian tenaga surya di North Carolina, South Carolina, dan Texas. Disamping itu pula kabar Google berinvestasi dalam kesepakatan teknologi hibrida di Chili yang akan menggabungkan tenaga surya dan angin. Tahukah anda lebih dari 1600 karyawan Google telah menyetujui dan menandatangani sepucuk surat iklim lintas-teknologi untuk perusahaan tersebut.
Sebagai bentuk energi yang terbarukan membuat pemanfaatan sinar matahari semakin hemat biaya. Karena angin sering bertiup lebih kencang pada waktu yang berbeda dari sinar matahari, menggabungkannya akan memungkinkan tenaga lebih stabil setiap harinya. Kemungkinan lebih hemat dengan berinvestasi dalam pengembangan teknologi dari tenaga alam agar bisa di sebut dengan " energi yang terbarukan".
0 Response to "Google Menginvestasikan IDR28 Triliun Energi Baru"
Post a Comment