Cara Mengatasi Error 403 Pada Website

ArenaTekno - Suatu ketika sedang asiek enaknya browsing di internet, namun tiba-tiba saat memuat halaman yang di tuju mendapat tampilan 403. Begitu pula terhadap referensi yang sedang dicari ini yang menjadi kendala sebuah akses pada jaringan di internet. Oleh karena itu salah seorang ataupun dari diri Anda mungkin pernah mendapatkan kode bertuliskan, “403 Forbidden – You don’t have permission to access on this server.”Hal ini juga sama saat dilakukan penulis dalam hal mencari informasi di internet, namun kode tersebutlah yang muncul pada halaman aplikasi broser yang digunakan. Namun berkesempatan kali ini anda tidak perlu khawatir karena kode error tersebut, kondisi perlu di perhatikan yang memang sudah cukup umum terjadi ketika sedang mengalami waktu penjelajahan. Bahkan sebagian besar para webmaster seringkali mungkin sudah tidak asing lagi mendapatkan pesan error ini. Perlu diketahui sebagaimana mestinya, menerangkan bahwa Error 403 terjadi disebabkan oleh berbagai keadaan. 


Ilustrasi Eror 403 Forbiden Copyright Istockphoto



Terkadang ada saja kendala disaat browsing sekalian menemukan Error 403 terjadi karena perusahaan hosting melakukan beberapa perubahan dalam sistem atau melakukan update. Maka dari itu kemungkinan besar sedang perbaikan.

Cara Mengatasi Error 403 Pada Website

Lalu bagaimana caranya untuk mengatasi Error 403 itu? Berikut ini pengertian dan penjelasan dari pesan tersebut. Simak penjelasan secara lengkapnya pada artikel yang disajikan dibawah ini.

Apa Itu Error 403 dan Pengertiannya?

Inilah penjelasan dari pesan yang muncul pada browser, Error 403 Forbidden yaitu kode status HTTP yang akan muncul jika ada masalah pada permission website atau resource yang Anda akses. Kode Error 403 Forbidden tersebut kemungkinan besar akan sering muncul ketika web server sebetulnya memahami permintaan Anda, tetapi tidak dapat menyediakan akses yang Anda minta. Secara berkelanjutan dan ini dia adalah beberapa contoh dari Error 403 yang paling sering terjadi :

  • ·         Error 403
  • ·         Error 403 – Forbidden
  • ·         HTTP Error 403 – Forbidden
  • ·         HTTP 403
  • ·         Forbidden
  • ·         Access Denied – You don’t have permission to access
  • ·         403 Forbidden request forbidden by administrative rules
  • ·         Forbidden: You don’t have permission to access on this server

Apa yang menjadi penyebab Error 403?

Perlu anda ketahui ada beberapa diantara kejadian tentu bisa menyebabkan terjadinya Error 403 Forbidden. Perhatikan saja poin pentinya:

1. Terjadi Pada Kesalahan pada Perizinan File

Bagi anda para webmaster pengguna website yang tidak berada pada web server Apache, misalnya Nginx, Error 403 Forbidden bisa saja terjadi karena ada kesalahan pengaturan pada hak akses folder publik atau folder website tersebut.

2. File.htaccess

Sementara itu webmaster menjelaskan bahwa bagi website yang berada dalam cloud server atau hosting dengan web server Apache, Error 403 Forbidden bisa saja terjadi karena adanya kesalahan pada file .htaccess.

3. Terjadi Kesalahan pada Plugin

Yang terjadi pada akhir mungkin saja diantaranya sebagai berikut, bisa juga Error 403 Forbidden terjadi karena ada kesalahan pada plugin. Sebagai salah satu contoh pada plugin yang error, baik karena versi PHP yang tidak mendukung atau pun bisa saja terjadi karena masalah lainnya. Sehingga dengan ditemukan pada masalahnya yang terjadilah masalah Error 403 Forbidden pada website tersebut.


Ilustrasi 404 Copyright Istockphoto



Lalu Bagaimana Cara Mengatasi Error 403 pada Website Anda?

Setelah mengetahui beberapa keadaan tersebut yang bisa menandakan atau menyebabkan terjadinya Error 403 Forbidden, sekarang ini perlu Anda pahami dengan cara untuk mengatasi keadaan tersebut. Berikut ini beberapa diantara yang dapat anda lakukan dengan cara mengatasi Error 403 Forbidden:

 

1. Lakukan Pada Reset Permission File dan Direktori

Cara pertama pertama ini dapat anda lakukan sendiri dengan memahami dan juga dengan melakukan reset pada permission file. Hal demikian pula pada permission yang buruk pada file atau folder yang bisa menyebabkan terjadinya error ini. Pada dasarnya, permission ini berfungsi untuk mengontrol bagaimana Anda bisa membaca, menulis, serta menjalankan file sesuai dengan kebutuhan.

2. Cek File .htaccess

Perlu  dengan mengecek secara seksama pada file htcaccess juga dengan teliti. Anda mungkin masih merasa asing dengan istilah file .htaccess bagi penulis pun masih pemula. Seperti yang ditemukan dalam keadaan ini bisa terjadi karena file terkadang tersembunyi dalam suatu direktori project. Berikut ini diantara langkah-langkah yang bisa anda dilakukan :

Cara yang pertama anda lakukan dengan mencari File Manager pada control panel hosting. Kemudian, di dalam direktori “public_html”, carilah file “.htaccess”. Jika tidak ditemukan, maka klik “Settings” untuk mengaktifkan opsi “Show Hidden”.

Supaya Anda bisa memahami file .htaccess, lihatlah file konfigurasi server yang mayoritas cara kerjanya adalah mengubah konfigurasi dalam pengaturan server web Apache. Meskipun file .htaccess bisa ditemukan pada hampir semua website, namun pada beberapa keadaan ditemukan pula pada salah satu website bila Anda tidak mempunyai file .htaccess, Anda harus membuat file .htaccess secara manual.

3. Menonaktifkan Plugin

Setelah melakukan cara kedua langkah tersebut, namun juga pada tips sebelumnya tidak berhasil, ada kemungkinan Error 403 Forbidden terjadi karena plugin yang tidak sesuai. Pada langkah ini, dapat anda lakukan untuk mencoba dengan menonaktifkan plugin agar bisa dipastikan apakah plugin menjadi penyebab terjadinya Error 403 atau bukan. Nonaktifkan semua plugin secara bersamaan melalui proses terpisah. Dengan melakukan cara ini begitu pula, Anda bisa mendeteksi error dan menerapkan solusinya.

4. Cek Nama Domain Wbsite

Selain itu juga menerapkan langkah selanjutnya, Error 403 Forbidden juga bisa terjadi karena nama domain anda mengarah ke alamat IP yang salah. Namun pada hasilnya, Anda tidak memiliki permission untuk mengakses kontennya. Untuk masalah yang terjadi pada masalah yang satu ini, lakukanlah pemeriksaan ulang nama domain yang telah Anda gunakan.

5. Edit Kepemilikan File

Kemudian perlu diperhatikan pada kepemilikannya, kepemilikan file yang salah juga bisa menjadi salah satu alasan terjadinya Error 403 Forbidden. Namun berbeda keadaan jika Anda memakai Linux atau VPS hosting file. Kepemilikan yang berarti Folder biasanya bisa ditetapkan pada owner, grup, atau keduanya. Untuk mengubah kepemilikan tersebut, Anda memerlukan akses SSH. Selain itu itu juga dengan cara ini Anda juga memerlukan terminal SSH untuk terhubung ke VPS server.

6. Identifikasi Apakah Ada  Malware di Website Anda

Perhatikan juga apakah website Anda jika kemungkinan saja terkena malware atau tidak. Malware juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya Error 403 Forbidden. Jika website terkena malware, hal yang terjadi pada kode yang tidak diinginkan akan terus dimasukkan ke dalam file .htaccess Anda sehingga error ini tetap terjadi meskipun Anda sudah mencoba memperbaiki .htaccess.

7. Hapus Cache Web

Ini yang seringkali dilakukan para webmaster dengan melakukan tindakan atau periksa juga cache dan cookie web browser Anda karena bisa jadi penyebab Error 403 Forbidden. Kemungkinan besar satu sumber permasalahan yang terjadi berasal dari sana. Mungkin link website yang masuk ke dalam cache sudah diperbarui dan versi website sudah berbeda, sehingga link yang lama pun tidak dapat dibuka.

Demikian pula mengenai sebuah penjelasan mengenai Error 403 Forbidden. Kondisi ini seringkali ditemukan ketika sedang melakukan kegiatan mengakses internet. Kondisi ini memang secara umum banyak dijumpai, akan tetapi bukan berarti tidak bisa dihindari lagi. Untuk itu, cukup salah satu tindakan hanya pastikan Anda membuat website dengan domain yang tepercaya. Sehingga kredibilitas dan terhadap pengguna terutama visitor website anda menjadi lebih bermanfaat bahkan mudah di ingat ketika kembali mencari informasi yang mereka butuhkan ada di dalam website anda.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Mengatasi Error 403 Pada Website"

Post a Comment